Jumat, 09 Desember 2011

Rupiah mata uang terkuat di asia


  Rupiah Indonesia telah menjadi salah satu pemain terbaik pada tahun 2011 ini,setelah
naik 5,2% terhadap USD berkisar di 8554. Dan diharapkan USD / IDR akan terus menguat mencapai 8300 di akhir tahun 2011. Terlepas dari pertumbuhan yang lebih tinggi dan perbedaan suku bunga vis-à-vis AS, mata uang Rupiah juga ditopang oleh laporan keuangan yang surplus dan arus masuk modal yang kuat. Serta peringkat hutang Indonesia yang bagus (di Ba1/BB+) dan diharapkan akan positif di akhir tahun 2012.
Sebagian besar ekonomi Indonesia didorong domestik dan datang melalui keuangan global
yang sedang dilanda krisis. Selama jangka menengah (3-5 tahun), Indonesia dipercaya berpotensi akan tumbuh sekitar 7% jika melanjutkan reformasi struktural. pertumbuhan akan didorong oleh konsumsi kelas menengah yang meningkat dan pendapatan naik,
perbaikan infrastruktur , dan meningkatnya volume ekspor serta harga sumber daya alam
Indonesia (misalnya batubara, kelapa sawit, dll
Faktor lain yang akan terus mendukung kepercayaan investor di Indonesia termasuk fakta bahwa keuangan pemerintah telah menguat tajam selama dekade terakhir. Hutang negara telah menurun dari 95 persen pada tahun 2000 menjadi 27 persen pada 2010. Selanjutnya, sektor keuangan juga dalam kondisi baik. Pada tahun 2010, menurut IMF, bank tetap baik dikapitalisasi dengan rasio kecukupan modal diperkirakan mencapai 19,3 persen dan NPL sebesar 3,2 persen. Kredit dalam negeri terhadap PDB di Indonesia juga merupakan salah satu terendah di Asia sekitar 30 persen.
Dengan kondisi yang sangat positif pada Indonesia selama jangka menengah yang diberikan faktor-faktor yang tercantum di atas. Maka
Rupiah saat ini merupakan mata uang terkuat di Asia dan bukan mustahil USD / IDR menuju ke arah 8300 bahkan bisa lebih rendah selama penanganan krisis hutang di Eropa buruk dan lamban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar