Nama :
Fazar Tranggono
Kelas :
4EB23
Npm :
22211753
AKUNTANSI
KOMPARATIF : EROPA
Lima anggota
Uni Eropa (EU) :
- Republik Ceko
- Perancis
- Jerman
- Belanda
- Inggris
AKUNTANSI
KOMPARATIF I
Bab ini membahas mengenai sitem akuntansi di enam
negara yang mendominasi perkembangan akuntansi internasional saat ini. Keenam
Negara ini termasuk dalam pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional
(sekarang Badan Standar Akuntansi Internasional) yang memiliki peranan penting
dalam mengarahkan agenda IASB. Keenam negara tersebut adalah Prancis, Jerman,
Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur penyusunan laporan
keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau formulasi standar akuntansi disebut
dengan penetapan standar.
Ada beberapa
alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain :
1.
Dikebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi
cenderung lemah dan tidak efektif ;
2.
Perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan
secara suka rela ;
3. Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukanya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik hasil.
Penetapan standar akuntansi ini umumnya melibatkan
gabungan kelompok sektor swasta dan publik yang terdiri dari profesi akuntansi
dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan seperti
pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para karyawan. Peranan dan pengaruh kelompok
– kelompok ini dalam penetapan standar akuntansi berbeda dari satu negara ke
negara lain.
Enam Sistem
Akuntansi Nasional
1. Prancis
Prancis
merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia.Kementrian
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (kode akuntansi nasional)
resmi yang pertama pada bulan September 1947.
Plan
Comptable General berisi:
• Tujuan dan
prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
• Definisi
aktiva, kewajiban, ekuita pemegang saham, pendapatan dan beban
• Aturan
pengakuan dan penilaian
• Daftar
akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
• Contoh
laporan keuangan dan aturan penyajiannya.
Dasar utama aturan akuntansi di Prancis adalah Hukum
Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang membuat Plan Comptable General
yang wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Ciri khusus akuntansi di Prancis
adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasika.
Meskipun akun – akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi sketentuan
peraturan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Prancis untuk mengikuti
Standar Pelaporan Keuangan Internasional, bahkan prinsip akuntansi yang
diterima umum di AS yaitu GAAP dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Alasan utama untuk fleksibilitas ini adalah ketika Direktif ketujuh UE
diberlakukan pada tahun 1986, banyak perusahaan multinasional Prancis yang
telah menyusun laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip Anglo Saxon
untuk keperluan pencatatan saham di luar negeri.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Di Prancis
terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan standar yaitu:
• Counseil
National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
• Comita de
la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
• Autorite
des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
• Orde des
Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
• Compagnie
Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan
Nasional)
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan
Prancis harus melaporkan berikut ini:
• Neraca
• Laporan
Laba Rugi
• Catatan
atas Laporan Keuangan
• Laporan
Direktur dan Laporan Auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroan dan
perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu
harus diaudit. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya,
laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan dan dengan niat baik.
Ciri utama pelaporan di Prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan
kaki yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal – hal berikut:
• Penjelasan
mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
• Perlakuan
akuntansi untuk pos – pos dalam mata uang asing
• Laporan
perubahan aktiva tetap dan depresiasi
• Detail
provisi
• Detail
revaluasi yang dilakukan
• Analisis
piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
• Daftar
anak perusahaan dan kepemilikan saham
• Jumlah
komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
• Detail
pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
• Rata –
rata jumlah karyawan sesuai golongan
• Analisis
pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Pengukuran
Akuntansi
Akuntansi di Prancis memiliki karakteristik ganda :
perusahaan tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok
usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk
perusahaan individual merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan
menghitung pendapatan kena pajak.
• Penilaian
aktiva berdasarkan biaya historis.
• Aktiva
tetap didepresiasikan menurut provisi pajak dengan menggunakan dasar garis
lurus atau saldo berganda.
• Persediaan
dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi
dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata – rata tertimbang.
• Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat
dikapitalisasikan dalam keadaan tertentu.
Dengan
beberapa pengecualian, laporan keuangan konsolidasi Prancis mengikuti
pendekatan penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
2. Jerman
Di Jerman
lingkungan akuntansi mengalami perubahan terus – menerus. Dalam suatu peristiwa
yang besar, Hukum Perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keuangan
Jerman dengan mengarah pada ide – ide Inggris – Amerika.
Pada awal
tahun 1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus
diadopsi oleh negara – negara anggotanya ke dalam hukum nasional.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Sebelum
tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagimana yang dipahami di negara – negara berbahasa inggris. Komite Standar
Akuntansi Jerman (GASC) atau dalam bahasa Jerman (Deutches Rechnungslegungs
Standard Committee) atau DRSC didirikan tidak lama sesudah itu dan langsung
diakui oleh Kementerian sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standard di
Jerman.
Secara garis
besar akuntansi di Jerman mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika
Serikat. Namun demikian penting diperhatikan bahwa standar GASB adalah
rekomendasi wajjib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. GASB
dibentuk untuk mengembangkan suatu standar Jerman yang sesuai dengan standar
akuntansi internasional. Pada tahun 2003 GASB menerapkan strategi baru dan menyelaraskan
program kerjanya dengan usaha IASB untuk mencapai konvergensi standar akuntansi
secara global.
Pelaporan
Keuangan
Dalam UU Akuntansi tahun 1985 menentukan ketentuan
akuntansi, auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda – beda menurut ukuran
perusahaan. Ada tiga kelompok ukuran keci, menengah dan besar. UU akuntansi
tahun 1985 menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi:
• Neraca
• Laporan
Laba Rugi
• Catatan
atas Laporan Keuangan
• Laporan
Manajemen
• Laporan
Auditor
Ciri utama
sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor
kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan
Pengukuran
Akuntansi
• Metode
pembelian adalah metode konsolidasi yang utama
• Aktiva dan
kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah
yang tersisa merupakan goodwill.
• Goodwill
dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara
sistematis selama umur manfaat ekonominya.
• Usaha
patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau
metode ekuitas.
• Biaya
historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud.
• Persediaan
dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, metode yang
digunakan untuk menghitung biaya adalah FIFO atau rata – rata tertimbang.
• Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
3. Jepang
Di Jepang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Untuk
memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha
dan sejarah Jepang.
Di Jepang
perusahaan – perusahaan saling memiliki ekuitas saham satu sama lain. Investasi
yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industry yang meraksasa yang
disebut sebagai keiretsu. Modal usaha keiretsu ini sedang dalam perubahan
seiring dengan reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi
stagnasi ekonomi. Pada akhir tahun 1990-an untuk membuat kesehatan ekonomi
perusahaan – perusahaan Jepang menjadi semakin transparan dan membawa Jepang
lebih dekat dengan standar internasional.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling
signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga
UU : Hukum Komersil, UU Pasar Modal dan UU Pajak Penghasilan. Hukum ini disebut
sebagai “ sistem hukum segitiga”.
Berdasarkan
Hukum Komersial, laporan keuangan dan skedul pendukung bagi perusahaan
berukuran kecil dan menengah harus diaudit hanya oleh auditor wajib. Auditor
wajib tidak perlu memiliki kualifikasi professional dan dipekerjakan oleh
perusahaan secara purna waktu.Audit wajib memiliki focus utama pada tindakan –
tindakan manajemen yang diambil oleh para direktur dan melakukan tugasnya sesuai
dengan aturan hukum.
Penetapan
standar akuntansi di Jepang terjadi pada tahun 2001 dengan pembentukan Badan
Standar Akuntansi Jepang dan lembaga pengawas yang terkait dengannya yang
dikenal dengan Lembaga Standar Akuntansi Keuangan.Sebagai organisasi sektor
swasta yang independen ASJB diharapkan agar menjadi lebih kut dan lebih
transparan dan tidak terpengaruh oleh tekanan politik dan bertujuan khusus.
ASJB juga bekerja sama dengan IASB dalam mengembangkan IFRS.
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial
diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam
rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal – hal berikut :
• Neraca
• Laporan
Laba Rugi
• Laporan
Usaha
• Proposal
atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan
• Skedul
Pendukung
Pengukuran
Akuntansi
Hukum
Komersial mewajibkan perusahaan – perusahaan besar untuk menyusun laporan
konsolidasi.
• Akun
perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya
prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduanya.
• Anak
perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak
langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
• Goodwill
diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi
selama maksimum 20 tahun
• Metode
ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan
anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan
operasionalnya.
• Persediaan
dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, namun biaya
yang paling banyak digunakan.
• Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
4. Belanda
Belanda memiliki akuntansi dan pelaporan keuangan yang
relative permisif, tetapi standar praktik dan professional yang sangat tinggi.
Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada
penyajian wajar.
Di Belanda
akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha, sehingga banyak pemikiran
ekonomi yang dicurahkan pada topik – topik akuntansi dan khususnya terhadap
pengukuran akuntansi. Belanda merupak salah satu pendukung pertama atas standar
internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970.
UU tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum
perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum
perusahaan didalam UE yang terjadi. Di antara provisi utama UU tahun 1970
tersebut adalah sebagai berikut :
• Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan
hasil keuangan selama satu tahun, dan seluruh pos didalamnya harus
dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai.
• Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip
akuntansi yang dapat diterima oleh kalangan usaha).
• Dasar
penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan.
• Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya.
• Informasi
keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Dewan Pelaporan tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap
prinsip akuntansi yang dapat / tidak dapat diterima secara umum. Dewan tersebut
memiliki anggota yang berasal dari 3 kelompok yang berbeda. Dewan tersebut
merupakan organisasi swasta dan didanai melalui hibah dari kalangan usaha dan
NivRA. NivRA juga terlibat dalam segala hal yang terkait dengan akuntansi di
Belanda.
Pelaporan
Keuangan
Laporan
keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris,
Prancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal – hal
berikut :
• Neraca
• Laporan
Laba rugi
• Catatan –
catatan
• Laporan
Direksi
• Informasi
lain yang direkomendasikan
5. Inggris
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang
mengembangkan profesi akuntansi. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum
perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris
secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai UU perusahaan. UU tahun 1981
menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
• Pendapatan
dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
• Pos aktiva
dan kewajiban secara terpisah dalam setiap ketegori aktiva dan kewajiban
dinilai secara terpisah.
• Prinsip
konservatisama diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh
kewajiban dan kerugian yang diketahui.
• Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisiten dari tahun ke tahun diwajibkan.
• Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi.
Enam badan
akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan Akuntansi
yang berdiri pada tahun 1970
• Institut
Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales / ICAEW
• Institut
Akuntan Berizin Resmi di Irlandia / ICAI
• Institut
Akuntan berizin resmi di Skotlandia / ICAS
• Asosiasi
Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat / ACCA
• Institut
Akuntan Manajemen Berizin Resmi / CIMA
• Institut
Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi / CIPFA
Penetapan
standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan
akuntansi di atas.
Pelaporan
Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling
komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup Laporan Direksi,
Laporan Laba dan Rugi dan Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Total keuntungan
dan Kerugian yang Diakui, Laporan Kebijakan Akuntansi, Catatan atas Referensi
dalam Laporan Keuangan, dan Laporan Auditor.
6. Amerika
Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor
swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan) atau FASB, tetapi sebuah lembaga
pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Pada
tahun 2000 AICPA, badan sektor swasta lainnya menetapkan standar auditing.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Sistem AS
tidak memiliki ketentuan hukum mengenai penerbitan laporan keuangan. Perusahaan
di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian dimana setiap negara bagian
memiliki hukum perusahaannya sendiri.
Secara umum
hukum ini berisi ketentuan atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan
keuangan secara periodic. Terdapat pula prinsip – prinsip yang diterima secara
umum / GAAP yang terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi
keuangan. SAFS merupakan komponen utama dalam GAAP. Regulasi akuntansi dan
auditing di AS merupakan yang paling padat dibandingkan dengan gabungan
regulasi negara lain di dunia. Karenanya FASB dan SEC mempertimbangkan untuk
mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan
prinsip.
Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan perusahaan di Amerika Serikat
meliputi Laporan Manajemen, Laporan Auditor Independen, Laporan Keuangan Utama,
Diskusi Manajemen dan Analisis atas Hasil Operasi dan Kondisi Keuangan, dan
Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap
laporan keuangan, Catatan atas Laporan Keuangan, Perbandingan data Keuangan
tertentu selama lima atau sepuluh tahun dan Data kuartal terpilih.
Pengukuran
Akuntansi
Aturan
pengukuran akuntansi di AS mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan.
Jika terjadi perubahan, maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan
BEBERAPA
PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
- Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
- Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan
praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
- Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
- Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
- Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan
standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
- Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
- Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
IFRS DALAM
UNI EROPA
Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk
menggunakan IFRS di lima negara yang diteliti. Penggabungan laporan keuangan
bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika
tidak ada penggabungan.
Persyaratan
IFRS
Republik
Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan
terdaftar-laporan keu. gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan
terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilaranga
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tdk terdaftar-laporan keu. gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tdk terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
aLaporan keuangan prusahaan tertutup
Perancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi
setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
bIFRS tidak diperbolehkan dalam
laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena
dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk
perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui),
dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
- Kebijakan akuntansi yang diikuti
- Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
- Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Patokan
Akuntansi
- Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
- Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan.
- Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
- Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
- Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
- Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat.
- Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
- Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.
SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
Perancis
Akuntansi
nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
- Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
- Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
- Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
- Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
- Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
- Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
- Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
- Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
- Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
- Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan
Keuangan
Perusahaan
Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan Direktur
- Laporan Auditor
Patokan
Akuntansi
- Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
- Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
- Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
- Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
- Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
- Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
- Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
Jerman
Akuntansi
nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
- memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
- memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
- German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
- Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
- Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
- Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
- Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan
Keuangan
Perusahaan
Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan
- Laporan Manajemen
- Laporan Auditor
Pengukuran
Akuntansi
- Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
- Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
- Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
- Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
- Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
- Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
- Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
Republik
Ceko
Undang-undang
dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat
yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union
Directives.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
- Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
- Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
- Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
- Act on Auditors: Mengatur proses audit.
- Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
- Neraca
- Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
- Catatan
Pengukuran Akuntansi
- Metode Akuisisi (pembelian)
- Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
- Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
- Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
- Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
- Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang
cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on
Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
- Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
- Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
- Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
- Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan
- Laporan Direktur
- Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
- Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
- Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
- Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
- Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
- Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam
undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh
Directive.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
- Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
- Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
- Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
- Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan
akuntansi di Kerajaan Inggris:
- TheInstituteofChartered AccountantsinEnglanddanWales
- TheInstituteofChartered AccountantsinIreland
- TheInstituteofChartered AccountantsinScotland
- The Association of Chartered Certified Accountants
- The CharteredInstituteofManagementAccountants
- The CharteredInstituteofPublicFinance and Accountancy
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
- Laporan direktur
- Akun Laba dan Rugi serta neraca
- Laporan arus kas
- Laporan keseluruhan laba dan rugi
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
Penghitungan akuntansi
- Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
- Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
- Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
- Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
- Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar